News

Tren Tanaman Hias Masih Berlaku di Awal 2021

 Selasa, 23 Februari 2021, 10:15 WITA

beritabali/ist

IKUTI BERITABADUNG.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabadung.id, Mengwi. 

Terbatasnya pergerakan masyarakat semenjak pandemi covid-19 membuat sebagian besar masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktifitas dari rumah. Selain itu, kemunculan pandemi telah mendorong manusia untuk bisa beradaptasi dalam kebiasaan baru di tengah perubahan pola kehidupan.

Berbagai cara dilakukan agar tetap bisa bertahan hidup dan produktif di tengah pandemi, salah satunya adalah dengan bercocok tanam serta mengoleksi tanaman hias yang hingga saat ini masih menjadi tren di kalangan masyarakat.

Salah satu penjual tanaman hias yang berasal dari Desa Sobangan, Mengwi, Badung, Ketut Muriana menyatakan bahwa pada saat tren tanaman hias mulai muncul hingga saat ini, penjualan tanaman hias masih mengalami peningkatan yang cenderung stabil. 

"Selama pandemi penjualan bisa dikatakan mengalami peningkatan sekitar 75% dan trennya itu masih sampai saat ini. Saya rasa peningkatan ini terjadi karena banyak orang yang beralih untuk menjadikan kegiatan ini sebagai hobi agar tetap produktif," tuturnya. 

Harga tanaman hias yang dijual pun bervariatif mulai dari Rp.7000 hingga Rp.3.000.000 per tanaman. Variasi harga tanaman hias ini semakin membuat kegiatan bercocok tanam dipilih sebagai salah satu kegiatan yang efektif dilakukan karena tidak menguras kantong.

Lebih lanjut, Ketut Muriana pun menambahkan bahwa pelanggan yang membeli tanaman hias yang ia jual beberapa diantaranya berasal dari kalangan anak muda. Hal ini membuktikan bahwa merawat serta mengoleksi tanaman hias merupakan salah satu kegiatan positif yang digemari oleh berbagai kalangan. 

Irwan, salah satu anak muda yang hobi bercocok tanam menjelaskan alasannya gemar melakukan kegiatan tersebut karena bercocok tanam membuat kita aman dan tetap sehat, apalagi jika dilakukan di saat pandemi. 

Ia turut menambahkan jika tren ini telah mendorong masyarakat melakukan "urban farming" sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah. "Urban farming" merupakan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan pada daerah perkotaan dan komoditas tanaman yang ditanam salah satunya adalah tanaman hias. 

"Pada dasarnya, kehadiran dari tanaman hias tersebut mampu untuk memperindah dan menyehatkan lingkungan rumah kita. Jadi, bercocok tanam merupakan kegiatan yang tepat dilakukan apalagi jika komoditas tanaman yang ditanam memiliki banyak kegunaan," tandasnya.







Hasil Polling Calon Bupati Badung 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending Terhangat

Beritabali.TV